NIRVANAISME

NIRVANAISME

Senin, 18 Juli 2011

Kurt Cobain Benci Homophobia!!

Quantcast
Sewaktu hubungan Kurt dengan keluarganya
makin memburuk, dia mulai bersahabat dengan seorang cowok, Myer Loftin,
yang memperkenalkannya dengan obat-obat terlarang. persahabatan ini
membawa kesan buruk bagi Kurt, soalnya Myer itu ternyata Gay ! Kurt di
cap sealiran, dan sering menjadi bulan-bulanan para jagoan di
sekolahnya,sampai mereka harus putus hubungan, (peristiwa inilah yang
membuat Kurt sangat benci pada homofobia).
Bukan cuma itu, Kurt pun sempat kabur dari rumah karena gara-gara
kepergok menyelundupkan cewek ke kamarnya. Akhirny karena putus asa,
Wendy mengirim Kurt ke rumah temannya, Jesse Reed, yang punya orang tua
fanatik. Tapi bukannya membawa pengaruh baik, justru malah sebaliknya.
Akhirnya di usir deh, tapi Kurt cuek, dia makin mantap dengan musik
sebagai jalan hidupnya. Di lain pihak, Wendy memaksanya menyelesaikan
SMA nya dulu. Klimaksnya, karena Kurt berkeras meninggalkan bangku
sekolah, Wendy pun mengusir Kurt dari rumahnya. Kurt, sekali lagi, tetap
cuek, dia menyewa apartemen di Aberdeen bareng Jesse, menopang hidup
dengan menjadi pesuruh di sma Aberdeen, dan tetap rajin menghadiri acara
latihan The Melvins. Dari sinilah dia bersahabat dengan Chris
Novoselic.
Baru tiga bulan di apartemen, Jesse reed cabut untuk bergabung dengan
AL. Semula Kurt masih bertahan untuk tinggal sendirian, tapi oada musim
dingin berikutnya dia harus angkat kaki juga dari situ.
Kurt praktis hidup bagai gelandangan. luntang lantung tanpa ada
kepastian. Di siang hari dia menghabiskan waktu di perpustakaan,
membaa-baca dan menulis puisi. Malamnya dia tidur di rumah salah
seorang temannya. Atau kalau Wendy berangkat kerja dia menyelinap ke
rumahnya dan tidur di loteng. Kadang- kadang dia tidur di bawah kolong
jembatan di North Aberdeen dan hidup dari ikan hasil tangkapannya. masa
inilah yang kelak di abadikan dalam lagu SOMETHING IN THE WAY.
Anehnya, Kurt sendiri bangga dan sangat menikmati gaya hidupnya itu.
Menurutnya itulah gaya hidup idaman punk roker Aberdeen. Dia sebetulnya
ingin pindah kr Settle, tapi gak beani karena gak mengenal kota itu.
Sesekali saja ia mengunjungi Wendy. Dan Wendy selalu saj memanjakannya
habis-habisan karena merasa sangat bersalah melihat keadaannya.
Pada musim dingin itu juga, Kurt mendirikan band bersama Dale Crover
dan Gerg Hokanson. Dengan memakai nama Fecall Matter, mereka membawakan
lagu-lagu ciptaan Kurt. Grup ini sempat membuka pertunjukan Melvins
sebelum Greg di sepak keluar.
Kurt da Dale akhirnya berangkat juga ke Seattle, untuk meminjam alat
rekam 4 track milik bibi Kurt, Mary, Mereka merekam 7 lagu yang sudah
memiliki unsur-unsur yang bakal menjadi ciri khas musik Kurt. yaitu riff
yang berat di padu dengan melodi yang manis. Demo ini belakangan
menjadi andalan Kurt setiap mau bikin band baru.
Waktu msih di sma Aberdeen, Kurt berkenalan dengan Steve Shillinger dan
adiknya, Eric. Saking akrabnya, dia sering menginap di rumah mereka.
Keluarga Shillinger sudah biasa menampung anak-anak yang kabur dari
rumahnya. Toh, mereka heran juga melihat Kurt. Soalnya anak-anak lain
itu di jemput orang tuanaya setelah sehari dua hari. Sedang Kurt setelah
delapan bulan tinggal disana, tidak ada tanda-tanda bakal di jemput
Wendy.
Kurt tetap bandel. Bersama Steve, Chris dan Buzz, dai sering iseng
mencoretkan grafitty, baik slogan-slogan provokatif maupun kata-kata
yang sama sekali gak ada artinya, di jalan-jalan utama Aberdeen. Sampai
suatu ketika tertangkap basah. Kurt di denda 120 dollar dan di hukum 20
hari
Setelah beberapa waktu, barulah Kurt tergerak mencari pekerjaan, supaya
dia bisa beli peralatan musik. Pertama dia menjadi penjaga di YMCA.
Lalu memberi les renang anak-anak kecil. Tetapi dalam saat yang
bersamaan, dia pun mulai mencoba segala macam obat bius. Terakhir dia
mencoba heroin, karena idolanaya. Iggy Pop juga suka. Kurt merasa bahwa
obat-obatan membantu dia mengurangi rasa tidak suka trhadap orang-orang
sekitarnya.
Kurt pertama kali manggung bareng Dale dan Buzz di GESCO HALL, Olympia.
Mereka memakai nama Brown Cow. Dylan carlson, seorang pemusik
berpengalaman dari kota itu, terkagum kagum melihat penampilannya. Dia
menemui Kurt setelh pertunjukn itu, dan mereka pun bersahabat karib
sampai hari-hari terakhir Kurt. Dylan lah yang membelikan pistol yang di
gunakan Kurt untuk mengakhiri hidupnya!
Pada masa itu juga Kurt cabut dari rumah keluarga Shillinger setelah bertengkar hebat dengan Eric. Dia semat tinggl dengan Wendy selama beberapa waktu. Lalu musim gugur 1986, dia menyewa sebuah rumah butut bersama Matt Lukin. Kondisi rumah itu rusaknya minta ampun. Yah, mereka sama-sama gak memperdulikan kebersihan. Yang lebih gila lagi, Kurt malah memasang terarium beesar di ruang tengah untuk memelihara kura-kura kesayangannya. Bayangin deh sumpeknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar